Apoteker.Net – Indikator fisika merupakan alat yang digunakan untuk memantau proses sterilisasi dan memastikan bahwa sediaan telah tersterilisasi dengan benar. Beberapa indikator fisika yang sering digunakan untuk sterilisasi adalah termometer, manometer, dan indikator panas.
Termometer digunakan untuk memantau suhu sterilisasi, yang harus mencapai setidaknya 121 derajat Celsius selama 15 menit atau 134 derajat Celsius selama 3 menit. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa suhu yang tepat tercapai selama proses sterilisasi, karena bakteri dan jamur tidak dapat bertahan pada suhu yang tinggi.
Manometer digunakan untuk memantau tekanan udara dalam autoclave atau oven sterilisasi. Tekanan yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa udara yang terkandung dalam sediaan tertekan keluar selama proses sterilisasi, sehingga tidak ada udara yang tertinggal yang dapat menjadi tempat pertumbuhan mikroba.
Indikator panas adalah bahan kimia yang merubah warna ketika dipanaskan pada suhu tertentu. Indikator ini dapat digunakan untuk memastikan bahwa suhu yang tepat tercapai selama proses sterilisasi.
Bagian instrumen mesin sterilisasi seperti gauge, tabel dan indikator suhu maupun tekanan yang menunjukkan apakah alat sterilisasi bekerja dengan baik dikenal dengan istilah Indikator mekanik.
Adapun Kegunaannya adalah sebagai berikut:
- Pengukuran temperatur dan tekanan, fungsi penting sistem monitring sterilisasi yang berbanding lurus (apabila indikator mekanik berfungsi dengan baik, maka akan memberikan informasi segera mengenal temperatur, tekanan waktu, dan fungsi mekanik lainnya dari alat)
- Pemberikan indikasi adanya masalah apabila alat rusak dan memerlukan perbaikan.
Oleh karena itu, indikator hanya digunakan pada metode sterilisasi uap panas yang menggunakan sistem vakum. Jadi, indikator sama sekali bukan untuk mengetahui apakah kondisi sterilisasi telah tercapai.
Contohnya adalah indikator untuk tes Boudewick. Indikator ini digunakan untuk menilai efisiensi pompa vakum pada alat sterilisasi serta untuk mengetahui adanya kebocoran udara dalam ruang sterilisasi.
Kekurangan indikator fisik pada umumnya dan khususnya untuk indikator fisik dapat berupa:
- Indikator mekanik tidak menunjukkan bahwa keadaan steril sudah tercapai, melainkan hanya memberikan informasi tentang fungsi alat sterilisasi.
- Karena bersifat mekanis, maka bila tidak dilakukan kalibrasi alat dengan tepat atau pemakaian yang terlalu sering indikator dapat memberikan informasi yang tidak tepat.
Oleh karena itu, monitoring hanya dengan indikator mekanik tidak cukup. Indikator lainnya diperlukan untuk memberikan jaminan bahwa proses sterilisassi berjalan baik
Dengan menggunakan indikator fisika ini, kita dapat memastikan bahwa sediaan telah tersterilisasi dengan benar dan aman untuk digunakan. Namun, perlu diingat bahwa indikator fisika tidak dapat digunakan sebagai pengganti untuk uji mikroba, yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa sediaan benar-benar bebas dari mikroba.