29.1 C
Banjarmasin
Rabu, Juli 24, 2024

Apa itu Aerosol dalam Sediaan Farmasi?

Apoteker.Net – Aerosol adalah sediaan farmasi yang dikemas dalam bentuk semprotan yang dapat digunakan untuk menyemprotkan obat ke dalam saluran pernapasan atau ke permukaan kulit. Aerosol umumnya terdiri dari obat yang disuspensikan dalam gas atau uap, yang kemudian disemprotkan melalui selang atau nozzle. Aerosol dapat memudahkan penggunaan obat, terutama bagi pasien yang memiliki kesulitan dalam menelan obat atau yang membutuhkan terapi lokal di saluran pernapasan atau kulit.

Contoh sediaan farmasi yang tersedia dalam bentuk aerosol adalah inhaler untuk terapi asma, insektisida untuk mengusir nyamuk, dan obat semprot untuk mengobati infeksi kulit. Penggunaan aerosol juga dapat membantu mengurangi risiko interaksi obat dengan makanan atau minuman, karena obat tidak perlu ditelan. Namun, aerosol juga memiliki beberapa kekurangan, seperti tidak tepat dosis jika tidak digunakan dengan benar, dan bahaya yang terkait dengan inhalasi gas atau uap yang tidak diinginkan.

Cara Mengisi Aerosol

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengisi sediaan aerosol:

  1. Pengisian Manual: Metode ini menggunakan peralatan seperti pompa angin atau kompresor yang dikontrol secara manual untuk mengisi sediaan aerosol dengan gas atau uap. Peralatan ini biasanya dilengkapi dengan selang dan nozzle untuk menyemprotkan obat ke dalam saluran pernapasan atau ke permukaan kulit.
  2. Pengisian Mekanis: Metode ini menggunakan mesin atau alat yang dikontrol secara otomatis untuk mengisi sediaan aerosol dengan gas atau uap. Mesin ini biasanya dilengkapi dengan selang dan nozzle untuk menyemprotkan obat ke dalam saluran pernapasan atau ke permukaan kulit.
  3. Pengisian Elektronik: Metode ini menggunakan alat elektronik yang dikontrol secara otomatis untuk mengisi sediaan aerosol dengan gas atau uap. Alat ini biasanya dilengkapi dengan selang dan nozzle untuk menyemprotkan obat ke dalam saluran pernapasan atau ke permukaan kulit.

Peralatan pengisian aerosol harus disetujui oleh badan regulasi yang berwenang sebelum digunakan, dan harus dioperasikan dengan hati-hati untuk menghindari kecelakaan atau risiko terpajan gas atau uap yang tidak diinginkan.

Alat Pengisian

Peralatan Pengisi Tekanan

Peralatan Pengisi Tekanan
img by solutionpharmacy.in

Terdiri dari suatu buret yang bertekanan yang dapat mengukur volume kecil dari gas cair di bawah tekanan ke dalam wadah aerosol. Propelan ditambahkan melalui katup tempat pemasukkanyang terletak di bawah atau atas buret. Udara yang terperangkap dibiarkan keluar melalui katup bagian atas. Jumlah propelan yang diinginkan dibiarkan mengalir melalui katup aerosol ke dalam wadah pada tekanan uapnya sendiri. Ketika tekanan antara buret dan wadah telah sama (untuk propelan tekanan rendah), propelan berhenti mengalir. Untuk membantu dalam penambahan propelan, suatu pipa selang ke silinder nitrogen atau udara terkompresi diletakkan ke katup atas dan tekanan nitrogen tambahan membuat propelan mengalir. Alat pengisian tekanan yang lain memakai sebuah susunan piston, sehingga tekanan positif selalu dipertahankan. Peralatan ini tidak dapat digunakan untuk mengisi aerosol inhalasi yang dilengkapi dengan katup berukuran. Tersedia peralatan pengisi tekanan yang mengisi melalui katup berukuran “yang dapat mengisi tekanan”.

Peralatan Pengisi Dingin

peralatan pengisian dingin
img by solutionpharmacy.in

Peralatan ini sedikit lebih sederhana. Yang dibutuhkan berupa kotak terisolasi yang dilengkapi dengan tabung tembaga yang telah diteliti untuk menambah luas daerah yang akan dipaparkan terhadap pendingin yang harus diisi dengan es kering/aseton sebelum digunakan. Sistem ini dapat digunakan dengan katup berukuran atau tidak; namun tidak boleh untuk mengisi aerosol hidrokarbon, karena jumlah propelan berlebihan yang keluar dan menguap dapat membentuk suatu campuran peledak pada tingkat dasar. Uap flourokarbon, walaupun juga lebih berat dari udara, tidak membentuk campuran peledak atau yang dapat terbakar.

Metode Pengisian Aerosol

Metode pengisian tekanan

Metode pengisian tekanan adalah metode yang menggunakan gas atau uap yang dipressurisasi untuk mengisi sediaan aerosol. Metode ini menghasilkan partikel obat yang lebih kecil dan lebih homogen, sehingga lebih mudah masuk ke dalam saluran pernapasan atau ke permukaan kulit. Namun, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti risiko terjadinya kebocoran atau kontaminasi obat oleh gas atau uap yang dipressurisasi.

Dengan pengembangan teknik yang lebih baru, metode ini kini lebih cepat daripada pertama kali diperkenalkan. Konsentrat ditambahkan ke dalam wadah pada temperatur ruang dan katup dikerut dalam tempatnya. Propelan ditambahkan melalui katup atau “di bawah katup”. Karena katup memiliki lubang yang sangat kecil (0.018-0.030 inci), tahap ini lambat dan membatasi produksi. Dengan pengembangan mesin pengisian yang lebih baru yang membiarkan propelan ditambahkan di sekeliling dan melalui tangkai katup, maka kecepatan ditingkatkan.

Untuk produk-produk yang mendapat pengaruh buruk dari udara yang mungkin terperangkap di dalam wadah, udara dalam ruang kepala dikosongkan dahulu sebelum menambahkan propelan, metode ini menjadi sama dengan metode pengisian dingin.

Metode pengisian dingin

Metode pengisian dingin adalah metode yang menggunakan gas atau uap yang dingin untuk mengisi sediaan aerosol. Metode ini biasanya digunakan untuk obat yang tidak stabil pada suhu tinggi atau yang membutuhkan suhu dingin untuk menjaga stabilitasnya. Namun, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti risiko terjadinya kondensasi pada bagian dalam sediaan aerosol yang menyebabkan kontaminasi obat.

Metode ini dibatasi untuk produk tidak berair dan yang tahan pada suhu rendah -40oF. Konsentrat produk didinginkan sampai -40oF dan ditambahkan pada wadah yang telah didinginkan. Propelan yang telah didinginkan kemudian ditambahkan dalam satu atau dua tahap, tergantung jumlahnya. Metode penganti dari pengisian dingin adalah mendinginkan konsentrat dan propelan dalam bejana bertekanan sampai -40oF dan kemudian menambahkan campurannya kedalam wadah aerosol. Katup kemudian dikerut di tempatnya.

Wadah tersebut melalui penangas air panas, di mana isi wadah dipanaskan sampai 130oF untuk menguji kebocoran dan kekuatan wadah. Wadah dikeringkan di udara, jika perlu diuji semprot, ditutup dan diberi label (wadah dapat diukir dan sebagai konsekuensinya langkah terakhir dihilangkan).

Metode pengisian ini tidak digunakan lagi dan diganti dengan proses pengisian tekanan. Aerosol dosis terukur diisi dengan kedua proses tersebut.

Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya
Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang apoteker yang juga menyukai dunia internet dan teknologi informasi. Just google my name. 🤣
Continue Reading

Disclaimer: Artikel yang terdapat di situs ini hanya bertujuan sebagai informasi, dan bukan sebagai referensi utama atau pengganti saran/tindakan dari profesional.

error: