Jangan Sembarangan Minum Antibiotik!

Apoteker.Net – Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, tapi tidak efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu atau pilek.

Jika seseorang meminta dan menerima antibiotik tanpa resep dokter, mereka mungkin mengalami efek samping yang tidak perlu dan tidak menyelesaikan masalah kesehatan yang sebenarnya.

Selain itu, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik, yang artinya bakteri menjadi resisten terhadap obat tersebut sehingga tidak lagi efektif dalam mengobati infeksi.

Para penderita pilek atau influenza yang meminta kepada dokter untuk dituliskan resep antibiotik, sesungguhnya tidak melakukan hal yang tepat untuk kesehatan diri mereka sendiri karena pilek yang disertai demam atau flu dan sebagian besar jenis batuk, sebagian besar penyebab utamanya adalah virus dan bukan bakteri.

Antibiotik bekerja efektif hanya saat menghadapi penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan di beberapa kasus pada saat digunakan melawan pilek yang disertai demam dan influenza dapat menyebabkan kondisi seseorang semakin parah dan bukannya membaik, kata para ahli.

Bila seseorang mengkonsumsi antibiotik seperti yang dituliskan dalam resep atau meminum obat antibiotik yang masih tersisa dari pemakaian sebelumnya yang tersimpan di lemari obat, maka orang tersebut kemungkinan akan merasa lebih nyaman atau merasa lebih sehat, namun hal itu tak lebih dari efek placebo semata.

Influenza atau flu hanya dapat dibasmi secara efektif dengan obat anti-virus atau melalui imunisasi yang memberikan perlindungan untuk kurun waktu setahun.

Tindakan yang keliru menggunakan antibiotik untuk mengobati flu dapat memicu kondisi alergi dan dampak-dampak lainnya misalnya gangguan pencernaan yang menyebabkan diare atau hipersensitif.

Selain itu juga bakteri dapat menjadi resisten terhadap antibiotik yang dapat menyebabkan tidak efektifnya antibiotik tersebut jika digunakan kemudian hari.

Apa itu Resistensi Antibiotik?

Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteri untuk bertahan hidup dan terus berkembang meskipun telah diberi antibiotik. Ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur atau metabolisme bakteri yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup meskipun telah diberi antibiotik. Resistensi antibiotik dapat terjadi secara alami, tetapi dapat juga terjadi sebagai akibat dari penggunaan yang tidak tepat atau tidak terkontrol dari antibiotik.

Penggunaan yang tidak tepat dari antibiotik dapat meliputi:

  • Mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter
  • Mengonsumsi dosis yang salah dari antibiotik
  • Mengonsumsi antibiotik untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu atau pilek, yang tidak dapat diobati dengan antibiotik
  • Menggunakan antibiotik terlalu sering atau terlalu lama

Resistensi antibiotik dapat menyebabkan infeksi yang lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko komplikasi yang serius, seperti infeksi yang berulang atau yang menyebar ke jaringan atau organ lain di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan antibiotik dengan benar agar tidak meningkatkan risiko resistensi antibiotik.

Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk dan saran dokter dan apoteker tentang penggunaan antibiotik agar dapat mengobati infeksi dengan tepat dan mengurangi risiko resistensi antibiotik.

Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang apoteker yang juga menyukai dunia internet dan teknologi informasi. Just google my name. 🤣
Continue Reading

Disclaimer: Artikel yang terdapat di situs ini hanya bertujuan sebagai informasi, dan bukan sebagai referensi utama atau pengganti saran/tindakan dari profesional.

error: