Histologi Sistem Pencernaan

Apoteker.Net – Histologi sistem pencernaan membantu untuk lebih memahami struktur dan fungsi organ yang terdapat di dalamnya. Misalnya, mukosa lambung terdiri dari sel yang menghasilkan asam klorida dan mukus, yang melindungi dinding lambung dari asam dan memberi pelumas pada makanan untuk mempermudah pencernaan. Usus halus, di sisi lain, dilapisi oleh mukosa yang kaya akan villi usus, yang meningkatkan permukaan absorpsi nutrisi dan penting untuk absorpsi nutrisi dalam tubuh.

1. Lidah

Pada permukaan dorsal lidah terdapat tiga macam papilla, yaitu papilla filiformis, papilla fungiformis, dan papilla sirkumvalata

Papilla filiformis

Papilla filiformis tampak berupa tonjolan yang meruncing pada bagian ujungnya. Papilla ini dibangun oleh suatu sumbu jaringan ikat kendur yang disebut lamina propria yang diliputi oleh epitel berlapis banyak pipih menanduk. Otot lidah tersusun dalam tiga arah yaitu transversal, longitudinal, dan vertical.

Papilla fungiformis

Tampak sebagai tonjolan seperti cendawan. Dibangun oleh sumbu lamina propia yang diselaputi oleh epitel berlapis banyak pipih. Pada bagian apeks pepila terdapat satu atau dua buah putting pengecap.

Papilla sirkumvalata

Bentuknya hampir sama dengan papilla fungiformis, hanya lebih besar dan tidak begitu menonjol ke permukaan. Cirri khasnya adalah papilla ini dikelilingi parit. Putting-putting pengecap yang jumlahnya banyak terdapat di lateral papilla. Kelenjar von Ebner yang bagian sekretorisnya terdapat di natara otot-otot lidah tampak bermuara di parit papilla.

2. Gigi

Bagian-bagian gigi dalam pertumbuhan ke arah luar adalah sebagai berikut:

  1. Lapisan ameloblast, merupakan lapisan paling luar dari bakal gigi. Dibangun oleh sederetan sel silindris
  2. Lapisan email, dihasilkan ameloblast
  3. Lapisan dentin yang dihasilkan oleh odontoblast
  4. Lapisan odontoblast dibangun oleh sederetan sel silindris.
  5. Bakal pulpa gigi, merupakan bagian yang paling dalam dari bakal gigi, dibangun oleh jaringan ikat.
  6. Bagian lateral dari bakal akar gigi diliputi oleh jaringan mesenkim.

3. Hati

Sel-sel hati yang berbentuk polygonal dan berinti bulat, tersusun menjadi pita-pita sel hati. Pita-pita sel hati bercabang dan beranastomosa, serta tersusun radier terhadap vena sentralis.

Di antara pita-pita sel hati terdapat sinusoid-sinusoid darah, yang pada sayatan tampak sebagai celah-celah atau rongga-rongga. Di dalamnya sering tampak butir-butir darah.

Jaringan interlobular terdiri atas jaringan ikat, di dalamnya terdapat vena interlobular yang berdinding tipis, arteri interlobuler yang berdinding tebal. Pembuluh empedu interlobuler, lumennya dibatasi oleh sel-sel kubus atau silindris yang rendah.

Sinusoid dibatasi oleh sel-sel batas dan sel Kupffer yang makrofag sehingga tampak jelas pada pewarnaan dengan tinta cina.

Lobulus hati dibatasi oleh jaringan ikat interlobuler, pada penampang melintang tampak bentuk segi 5 atau 6 dengan jaringan interlobuler di sekelilingnya.

4. Pancreas

Pancreas dibangun oleh dua macam kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Bagian sekretorisnya terdiri atas asini pancreas. Setiap asini dibangun oleh sel-sel sekretoris berbentuk pyramid dan berlumen sempit, inti sel bulat, sitoplasmanya berisi butir-butir zigomen.

Kelenjar endokrin dibangun oleh pulau-pulau langerhans yang tampak sebagai badan-badan yang membulat diantara asini pancreas. Pulau langerhans dibangun oleh pita sel yang bercabang-cabang dan beranastomosa dan terdiri atas sel-sel :A, B, dan D. inti sel D ditandai oleh butir-butir kromatin yang jumlahnya sedikit, sedangkan sel B intinya mengandung butir-butir kromatin yang banyak. Di antara pita-pita sel terdapat kapiler-kapiler darah yang tampak sebagai celah-celah, di dalamnya berisi sel-sel darah.

5. Ginjal

Terdiri atas korteks dan medulla. Pada bagian korteks tampak badan-badan Malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman. Glomerulus merupakan badan yang membulat yang dibangun oleh kapiler-kapiler darah. Kapsula Bowman berupa cawan yang berdinding rangkap, terdiri atas epitel selapis pipih, yaitu kapsula bowman visceral dan kapsula bowman parietal. Sebagian besar korteks ditempati oleh tubulus ginjal, yaitu:

  1. Tubulus kontortus proksimal: dibatasi oleh epitel selapis silindris, pada permukaan selnya terdapat “brush border”
  2. Tubulus kontortus distal: dibatasi oleh epitel selapis kubus, pada permukaan selnya terdapat mikrovili
  3. Loof of henle: dibatasi oleh epitel selapis pipih atau kubus. Ada macula densa : sederetan sel yang agak meninggi. Macula densa adalah sebagian dinding tubulus kontortus distal yang berhimpitan dengan badan Malpighi
  4. Pembuluh penampung: berdinding epitel selapis kubus dan berlumen lebar.

Secara keseluruhan, histologi sistem pencernaan membantu untuk lebih memahami struktur dan fungsi organ yang terdapat di dalamnya dan peran mereka dalam pencernaan dan absorpsi nutrisi.

Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang apoteker yang juga menyukai dunia internet dan teknologi informasi. Just google my name. 🤣
Continue Reading

Disclaimer: Artikel yang terdapat di situs ini hanya bertujuan sebagai informasi, dan bukan sebagai referensi utama atau pengganti saran/tindakan dari profesional.

error: