Obesitas Abdominal dan Umum Saat Usia Pertengahan Berisiko Lebih Tinggi Terkena Prefrailty/Frailty

Apoteker.Net – Menurut sebuah studi yang diterbitkan secara online pada tanggal 23 Januari di BMJ Open, obesitas umum dan obesitas abdominal, terutama dalam usia pertengahan “middle age” (45-59 tahun), dikaitkan dengan peningkatan risiko prefrailty/frailty di masa depan.

Apa itu Frailty?

Ketika seseorang menua, mereka mungkin akan mengalami kondisi yang dikenal sebagai frailty. Ini ditandai dengan peningkatan kerentanan terhadap berbagai stressor, sehingga seseorang lebih mudah terkena masalah kesehatan yang tidak diharapkan seperti mudah sakit, mudah jatuh dan lainnya.

Ada 5 ciri yang menunjukan adanya frailty, yakni:

  1. Berat badan menurun drastis
  2. Mudah lelah, bahkan jika mengerjakan kegiatan yang terbilang ringan
  3. Genggaman tangan menurun kekuatannya
  4. Berjalan menjadi lebih lambat dari biasanya
  5. Tidak lagi aktif, sering duduk (aktivitas rendah)

Nah, dikatakan frailty jika minimal 3 dari 5 ciri di atas dialami. Sedangkan Prefrailty adalah “menuju ke frailty” yang umumnya hanya dirasakan 1 atau 2 ciri di atas.

Apa itu Obesitas Umum?

Obesitas umum adalah kondisi di mana seseorang memiliki jumlah lemak tubuh yang berlebihan secara keseluruhan. Ini ditentukan oleh Indeks Massa Tubuh (IMT), yang dihitung dengan menggunakan berat badan dan tinggi badan.

Apa itu Obesitas Abdominal?

Obesitas abdominal, atau obesitas perut, adalah kondisi di mana seseorang memiliki jumlah lemak yang berlebihan di sekitar area perut dan organ dalam. Ini ditentukan dengan mengukur lingkar pinggang. Orang yang memiliki lingkar pinggang lebih besar dari 88 cm (wanita) atau 102 cm (pria) dianggap menderita obesitas abdominal. Obesitas abdominal diketahui lebih berbahaya dibandingkan dengan obesitas umum karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Penelitian Kaitan Obesitas dengan Frailty

Shreeshti Uchai, M.P.H. yang dari Universitas Oslo di Norwegia bersama 3 peneliti lainnya meneliti hubungan antara obesitas, yang diukur dengan indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang (LP), dan prefrailty/frailty pada 2.340 wanita dan 2.169 pria (usia 45 tahun atau lebih pada saat awal dan diikuti selama 21 tahun).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan dengan obesitas pada saat awal berdasarkan IMT lebih mungkin mengalami prefrailty/frailty dibandingkan dengan mereka yang memiliki IMT normal, begitu juga dengan mereka yang memiliki LP tinggi pada saat awal lebih berisiko mengalami prefrailty/frailty dibandingkan dengan mereka yang memiliki LP normal.

Tidak ada peningkatan risiko yang signifikan untuk prefrailty/frailty pada mereka yang memiliki IMT normal pada saat awal penelitian.

Baca penelitian lengkapnya di: https://bmjopen.bmj.com/content/13/2/e065707

Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang apoteker yang juga menyukai dunia internet dan teknologi informasi. Just google my name. 🀣
Continue Reading

Disclaimer: Artikel yang terdapat di situs ini hanya bertujuan sebagai informasi, dan bukan sebagai referensi utama atau pengganti saran/tindakan dari profesional.

error: