29.1 C
Banjarmasin
Rabu, Juli 24, 2024

Mengenal Analisa Volumetri

Apoteker.Net – Analisa volumetri adalah suatu metode analisis kimia yang menggunakan prinsip titrasi yang bertujuan untuk menentukan konsentrasi suatu zat kimia dalam suatu larutan. Titrasi adalah suatu metode pengukuran yang menggunakan reaksi kimia yang terkendali, di mana konsentrasi suatu zat yang diketahui (biasanya disebut titran) ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung zat yang akan ditentukan konsentrasinya (biasanya disebut analit).

Dalam analisa volumetri, volume titran yang ditambahkan ke larutan analit diukur dengan cermat, sehingga konsentrasi analit dapat ditentukan dengan menggunakan rumus kimia yang sesuai. Ada beberapa jenis titrasi volumetri, termasuk titrasi asam-basa, titrasi redoks, dan titrasi kompleksometri.

Untuk melakukan analisa volumetri, pertama-tama harus dilakukan pengenceran larutan titran sehingga konsentrasinya diketahui dengan pasti. Kemudian, larutan analit diencerkan dan dititrasi dengan larutan titran sampai tercapai titik ekuivalen, yaitu saat jumlah zat yang terlarut dalam larutan analit sama dengan jumlah zat yang terlarut dalam larutan titran. Titik ekuivalen dapat ditentukan dengan menggunakan indikator atau dengan mengukur perubahan pH larutan. Setelah titik ekuivalen tercapai, konsentrasi larutan analit dapat ditentukan dengan menggunakan rumus yang sesuai.

Reaksi penetralan atau asidi-alkalimetri melibatkan titrasi basa bebas (basa yang terbentuk karena hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dengan suatu asam standar atau yang sering disebut asidimetri) dan reaksi asam bebas (asam yang terbentuk dari hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah dengan suatu basa standar atau alkalimetri) yang reaksinya melibatkan bersenyawanya ion hidrogen dan ion hidroksida untuk membentuk air (Basset, 1994).

Titrasi asam basa mengacu pada reaksi protolisis (perpindahan proton antar senyawa yang mempunyai sifat-sifat asam atau basa). Umumnya digunakan larutan baku asam kuat (HCl, H2SO4, dan HClO4) untuk titrasi basa. Sedangkan asam dititrasi dengan larutan baku basa kuat (NaOH dan KOH) yang titik akhir titrasi dapat ditetapkan dengan bantuan indikator asam basa yang sesuai atau secara potensiometri. Reaksi asidi alkalimetri pada dasarnya melibatkan indikator asam basa yang akan berubah warnanya atau membentuk fluoresen atau kekeruhan pada suatu interval pH tertentu. (Rivai, 1995).

Pengujian dan penetapan kadar tidak terlepas dari peran pentingnya suatu indikator untuk menunjukkan kesempurnaan reaksi kimia dalam analisis volumetri atau menunjukkan konsentrasi ion hidrogen (pH) larutan Larutan (Anonim,1995).

Perubahan warna yang terjadi pada penambahan indikator tertentu disebabkan oleh resonansi isomer elektron. Berbagai indikator mempunyai tetapan ionisasi yang berbeda dan akibatnya mereka menunjukkan warna pada range pH yang berbeda pula (Khopkar, 2002).

Rancangan alat volumetrik merupakan faktor penting dalam menjamin keseksamaan untuk memperoleh derajat ketelitian yang diinginkan dalam penetapan kadar, termasuk diantaranya pengukuran secara Volumetri (Anonim, 1995).

Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya
Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang apoteker yang juga menyukai dunia internet dan teknologi informasi. Just google my name. 🤣
Continue Reading

Disclaimer: Artikel yang terdapat di situs ini hanya bertujuan sebagai informasi, dan bukan sebagai referensi utama atau pengganti saran/tindakan dari profesional.

error: