Apakah Mahasiswa Farmasi Harus Dari Jurusan IPA?

Apoteker.Net – Mungkin sejak dulu orang-orang berkesimpulan bahwa mahasiswa farmasi harus dari SMA jurusan IPA atau SMK farmasi. Padahal, jurusan apapun bisa menjadi mahasiswa farmasi asalkan dia mau berjuang dan belajar sungguh-sungguh untuk menjalani perkuliahan kefarmasian.


β€œπ‘€π’Άπ’Άπ’» π’·π“Š, π’Ήπ“Šπ“π“Š πΌπ’·π“Š SMA π’Ώπ“Šπ“‡π“Šπ“ˆπ’Άπ“ƒ IPA π’Άπ“‰π’Άπ“Š SMK Farmasi π“Žπ’Ά?”

β€œπ“’π“ͺ𝔂π“ͺ 𝓭𝓾𝓡𝓾 SMA 𝓳𝓾𝓻𝓾𝓼π“ͺ𝓷 IPS”

Jawaban sang dosen yang sudah bergelar doktoral, membuat mahasiswa yang bertanya tercengang sejenak.


Saat bingung, mahasiswa farmasi tidak boleh hanya berdiam diri. Dia harus pro aktif bertanya dan mencari jawaban dari kebingungannya tersebut. Apalagi bingung masalah materi kuliah. Sangat dianjurkan untuk berdiskusi dengan sesama mahasiswa farmasi, dosen pembimbing akademik, atau dosen pengampu mata kuliah yang sesuai.

Mahasiswa farmasi harus aktif dan memiliki insiatif yang tinggi untuk terus belajar. Maka dari itu, jurusan apapun bisa menjadi mahasiswa farmasi, asalkan mau melaksanakan 2 hal tersebut.

Mahasiswa farmasi harus aktif, baik dari SMA, SMK Farmasi saat menjalani perkuliahan pasti ada kebingungan dan kesusahan yang dia alami. Untuk itu, mahasiswa farmasi harus aktif. Aktif bertanya, aktif belajar, aktif berdiskusi, aktif menulis materi, aktif mengulang-ulang materi, dan keaktifan-keaktifan lainnya yang harus dilakukan agar tidak ketinggalan materi ataupun membiarkan diri dalam kebingungan sehingga awalnya tidak bisa, karena hanya berdiam diri maka akan tetap tidak bisa dan tidak paham.

Mahasiswa farmasi harus memiliki inisiatif yang tinggi, tanpa harus diperintah dan diminta. Jikalau itu memang berkaitan dengan perkuliahan, maka laksanakanlah. Mulailah untuk bergerak. Inisiatif atas kesadaran pribadi, bukan sebuah paksaan ataupun perintah dari orang-orang. Inisiatif ini pula yang membuat mahasiswa farmasi menjadi aktif untuk terus belajar. Jika tidak ada inisiatif di dalam diri mahasiswa farmasi, maka dia hanya diam dan menunggu perintah untuk belajar. Padahal, mahasiswa farmasi wajib belajar secara rutin setiap hari.

Belajarlah secara rutin setiap hari dengan terstruktur, walaupun tidak dengan durasi yang lama. Asalkan rutin dan fokus untuk belajar, baik itu mengulang materi yang sudah disampaikan atau menyiapkan materi yang akan dipelajari hari esok.

Mau dari jurusan IPA, IPS, bahasa, komputer, administrasi, apapun jurusan saat menjadi siswa. Niat dan tekad sungguh-sungguh untuk menjadi mahasiswa farmasi maka akan ada jalan untuk melewatinya.

Jika yang lain berusaha dengan giat dan ekstra. Mengapa diri ini tidak mau berjuang dan berusaha pula? Mereka sadar bahwa menjadi mahasiswa farmasi harus dengan perjuangan untuk bisa bertahan dan memahami berbagai materi kefarmasian yang tidak bisa dianggap mudah.

Apabila sang ibu tadi bisa meraih gelar doktoral ilmu farmasi dengan latar belakang jurusan IPS saat SMA. Ini membuktikan bahwa mahasiswa farmasi dengan berbagai latar belakang berhak berjuang dan bersungguh-sungguh untuk mengapai asa dan cita-cita sebagai seorang apoteker. Tetap semangat dan ceria dalam melalui hari-hari untuk masa depan yang lebih cerah menanti.

apt. Aulia Rahim M.Farm. , seorang apoteker sekaligus Tim Media Nasional Ikatan Apoteker Indonesia 2024-2025. Selain itu juga diamanahi sebagai staf bidang Teknologi Informasi Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah Kalimantan Selatan periode 2022-2026. Menempuh pendidikan S1, profesi apoteker dan S2 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sempat diberikan kepercayaan dari dekanat untuk menjadi repoter Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan.
Lihat semua tulisan 📑.

error: