“Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, setiap anggota harus bekerja sama dan saling bahu-membahu untuk menutupi kekurangan dengan kelebihannya.”
Mahasiswa farmasi harus belajar berkelompok sebab pada saat sendirian dalam kondisi kebingungan dalam berbagai materi perkuliahan, dia bisa melakukan diskusi dan bertanya pada kelompok belajar tersebut.
Dengan belajar kelompok pun, mahasiswa jadi lebih semangat sebab bisa saling membantu dan saling menyemangati antar satu dengan yang lainnya. Ketika ada teman yang tidak tahu, teman yang tahu akan menjelaskan sehingga dia menjadi tahu. Begitu pula jika ada yang belum paham dan belum menguasai, di dalam kelompok belajar bisa saling berbagi dan menjelaskan pemahaman masing-masing.
Belajar berkelompok sangat membantu mahasiswa farmasi, terlebih pada saat mendapati banyak materi di satu mata kuliah. Bisa saling dibagi materi tersebut untuk dipelajari oleh masing-masing anggota kelompok.
Misalnya mata kuliah farmakologi ada 4 materi besar yang harus dipelajari oleh setiap mahasiswa farmasi. Sebelum belajar kelompok, 4 materi besar tersebut bisa dibagi-bagi terlebih dahulu dengan satu mahasiswa satu materi. Anggota pertama mendalami materi 1, anggota kedua mendalami materi 2 sampai selesai 4 materi terbagi rata tiap anggota kelompok.
Setelah dilakukan kesepakatan untuk belajar kelompok, masing-masing akan mempresentasikan materi yang didalaminya agar bisa didiskusikan lebih lanjut. Layakny apresentasi di depan kelas, namun ini lebih santai karena hanya mempresentasikan di depan kawan-kawan satu kelompok belajar di tempat yang santai dengan suasana yang santai pula.
Seusai satu orang presentasi diadakan diskusi, berupa tanya jawab ataupun menanggapi penyampaian dari pemateri. Cara tersebut dilakukan berulang hingga selesai semua materi. Di sini mahasiswa farmasi dituntut tidak hanya paham untuk diri sendiri, dia juga harus bisa menjelaskan pemahaman dari materi yang didalaminya untuk teman-teman satu kelompok belajarnya.
Apabila tidak belajar kelompok 4 materi besar tersebut harus dipelajari oleh satu orang mahasiswa. Tapi, dengan belajar kelompok dia cukup mendalami 1 materi, 3 materi lainnya akan dipelajari lewat diskusi kelompok. Cara ini menjadikan mahasiswa lebih ringan untuk mendalami materi-materi yang lain. Mahasiswa pun belajar tidak hanya untuk dirinya sendiri, dia juga belajar untuk orang lain (mengajarkan ilmu yang dipelajarinya).
Terkadang, mahasiswa farmasi tidak mau berkumpul untuk membentuk kelompok belajar, dia lebih memilih belajar sendiri. Pada saat tidak paham dan bingung dalam satu materi pun dia akan diam, sehingga ketidakpahaman dan kebingungannya tidak akan teratasi sampai ujian tengah atau akhir semester tiba.
Tidak ada ruginya belajar berkelompok, malah dengan belajar berkelompok mahasiswa farmasi akan selalu terpacu dan termotivasi untuk terus mengasah kemampuannya dalam belajar dan mengajar.
Selain untuk belajar materi kuliah kefarmasian, belajar kelompok akan mengajarkan kepada kita untuk bisa saling berkomunikasi, berinteraksi, berpendapat, dan berbagai softskill lainnya yang tidak akan diperoleh saat kita hanya belajar sendirian. Maka dari itu, mahasiswa farmasi belajar berkelompok.