Apoteker.Net – Gatal-gatal, rasa nyeri dan ekskoriasi di anus dan perianus yang lazim dijumpai pada pasien hemoroid, fistulas dan proktitis, sebaiknya diobati dengan salep dan supositoria (lihat 1.7.1). Pembersihan lokal dengan hati-hati maupun penyesuaian diet guna menghindari feses yang keras, serta penggunaan pencahar pembentuk massa feses (lihat 1.6.1) seperti bran dan diet residu tinggi juga bermanfaat. Pada proktitis, keadaan ini dapat menambah pengobatan dengan kortikosteroid atau sulfasalazin (lihat 1.5).
Bila diperlukan sediaan topikal yang mengandung anestetik lokal (lihat 1.7.1) atau kortikosteroid (lihat 1.7.2) dapat digunakan dengan catatan tidak untuk infeksi jamur di sekitar anus. Infeksi jamur di sekitar anus sebaiknya diobati dengan nistatin oral dan aplikasi lokal (5.8, 7.2.1 dan 13.10.2).
Sediaan untuk pengobatan hemoroid dibagi menjadi:
1.7.1 Sediaan pelembut
Sediaan pelembut mengandung astringen ringan seperti bismut subgalat, zink oksida dan hamamelis dapat meringankan gejala-gejala hemoroid. Banyak sediaan antihemoroid juga mengandung pelicin, vasokonstriktor atau antiseptik ringan.
Anastetik lokal dapat digunakan untuk meringankan nyeri pada hemoroid dan gatal-gatal di sekitar anus, meskipun bukti pendukungnya terbatas. Salep lidokain (lihat 15.2) digunakan sebelum pengosongan usus untuk meringankan nyeri pada fisura anus. Anestetik lokal sebagai alternatif meliputi tetrakain, sinkokain dan pramokain, namun ketiganya lebih bersifat iritan. Salep anestetik lokal dapat diabsorpsi melalui mukosa rektal, karena itu penggunaan yang berlebihan sebaiknya dihindari, terutama pada bayi dan anak. Salep tersebut sebaiknya digunakan hanya dalam jangka waktu pendek (tidak lebih dari beberapa hari) karena dapat menyebabkan sensitasi kulit anus.
Monografi
Bismuth Subgalat+Bismuth Iodida+Bismuth Resorcin+Zink Oksida
Nama Dagang: Anusol
Bismuth Subgalat+Zink Oksida+Lidokain
Nama Dagang: Antihemoroid Suppositoria
Polikresulen+Sinkokain
Nama Dagang: Faktu
Setrimida+Benzokain+Dibukain+Difenhidramin
Nama Dagang: Borraginol-N
1.7.2 Sediaan kombinasi dengan kortikosteroid
Kortikosteroid sering dikombinasi dengan anastetik lokal dan zat pelembut dalam sediaan untuk hemoroid. Sediaan kombinasi ini cocok untuk penggunaan jangka pendek jika tidak ada infeksi seperti herpes simpleks. Pemberian jangka panjang dapat menyebabkan atrofi kulit anus. Lihat 13.4 untuk komentar umum mengenai kortikosteroid topikal dan 1.7.1 untuk komentar mengenai anestetik lokal.
Anak. Hemoroid jarang terjadi pada anak. Terapi biasanya simtomatik dan penggunaan krim lokal cocok untuk jangka pendek. Namun anestetik lokal dapat menyebabkan rasa pedih pada awal pengolesan dan ini akan menyebabkan anak takut untuk buang air besar.
Pemberian (kecuali dinyatakan lain), supositoria dimasukkan ke dalam anus pada malam dan pagi hari serta setelah buang air besar. Demikian pula pengolesan salep dan krem rektal. Penggunaan tidak boleh lebih dari 7 hari, anak tidak dianjurkan.
Monografi
Lidokain Hidroklorida+Aluminium subasetat+sengoksida+ Hidrokortison asetat
Nama Dagang: –
Setrimida+Benzokain+Lidokain+Prednisolon
Nama Dagang: Borraginol-S
1.7.3 Sklerosan rektal
Injeksi fenol dalam minyak digunakan untuk menginjeksi hemoroid terutama jika tidak prolaps. Efek samping yang ditimbulkan iritasi dan nekrosis jaringan.
1.7.4 Penatalaksanaan fisura ani
Penanganan fisura ani memerlukan pelunak feses dengan meningkatkan asupan serat makanan dalam bentuk bran atau dengan menggunakan pencahar pembentuk massa feses. Penggunaan jangka pendek sediaan anestesi lokal dapat bermanfaat (bagian 1.7.1). Jika cara tersebut tidak mencukupi, pasien, termasuk pasien anak dengan fisura ani kronik, sebaiknya dirujuk ke rumah sakit untuk terapi lebih lanjut oleh dokter spesialis, pembedahan atau penggunaan nitrat topikal (seperti salep gliseril trinitrat 0,4%) dapat dipertimbangkan.
Untuk anak-anak dengan gatal-gatal dan rasa nyeri di anus, dianjurkan untuk menjaga kebersihan toilet, penggunaan lap basah yang bebas alkohol, mandi teratur dan menghindari penggunaan zat-zat yang dapat menyebabkan iritasi lokal.
Gatal pada anus yang disebabkan infeksi cacing diatasi dengan obat cacing. Pemberian parafin putih secara topikal atau emolien dapat mengurangi iritasi pada anus yang disebabkan oleh cacing.