5 Alasan Memilih Kuliah Jurusan Farmasi

Apoteker.Net – Menjadi mahasiswa farmasi adalah dambaan orang tua maupun anak. Mereka melihat masa depan cerah di depan mata ketika lulus kuliah farmasi, sebab banyak keuntungan dan peluang menarik.

Setidaknya ada 5 alasan memilih kuliah jurusan farmasi yaitu:

Pertama, permintaan tenaga profesional yang tinggi. Indonesia masih kekurangan tenaga-tenaga profesional di bidang kesehatan. Salah satunya adalah tenaga kefarmasian yakni apoteker dan tenaga vokasi farmasi. Selain itu, masih belum meratanya di fasilitas kesehatan tingkat pertama tentang keberadaan tenaga kefarmasian. Beberapa puskesmas bahkan tidak memiliki lulusan DIII Farmasi apalagi apoteker. Ini menjadi peluang besar untuk tenaga kefarmasian.

Begitu pula di rumah sakit, apoteker dan tenaga vokasi farmasi sangat diperlukan. Jikalau sudah ada, secara perbandingan dengan jumlah pasien masih belum menutupi, sehingga rumah sakit masih memperlukan tenaga kefarmasian. Ketiadaan apotek di suatu daerah pun menjadi alasan, apoteker dibutuhkan, agar bisa menjangkau masyarakat dalam melakukan pelayanan kesehatan. Di pemerintahan pun, masih kekurangan. Permintaan yang tinggi ini menunjukkan peluang kerja yang luas bagi tenaga kefarmasian.

Kedua, berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Tenaga kefarmasian terjun langsung ke masyarakat untuk memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif. Masyarakat memerlukan tenaga kefarmasian untuk membimbing mereka mengenai kepatuhan minum obat ataupun berbagai informasi terkait pengobatan. Meskipun selama ini masyarakat belum terlalu mengenal apoteker, ini menjadi PR bersama agar masyarakat bisa merasakan peran dan keberadaan apoteker di tengah-tengah mereka.

Ketiga, kesempatan untuk penelitian dan inovasi. Jika senang melakukan percobaan dan memiliki ide-ide kreatif nan cemerlang, dengan cara melakukan berbagai penelitian dan pengembangan obat baru. Bekerja di laboratorium untuk melakukan penelitian yang akan berdampak dan berkontribusi pada kemajuan dunia kesehatan dan ilmu pengetahuan. Jurusan farmasi menawarkan banyak kesempatan untuk terlibat dalam penelitian dan pengembangan obat baru. Mahasiswa dapat bekerja di laboratorium, melakukan penelitian, dan berkontribusi pada inovasi dalam dunia kesehatan.

Keempat, kesempatan mengasah keterampilan. Selain diajarkan teori mengenai seluk beluk ilmu kefarmasian dan praktik kefarmasian. Mahasiswa diajarkan pula untuk mengasah berbagai keterampilan yang menjadi tuntutan zaman seperti keterampilan berkomunikasi, manajeman, teknologi informasi, kepemimpinan, dan berbagai keterampilan lainnya yang akan mendukung saat bekerja kelak. Keterampilan ini akan sangat berguna dalam aspek kehidupan tenaga kesehatan yang profesional saat melakukan praktik.

Kelima, kesempatan untuk melanjutkan studi dan spesialisasi. Setelah lulus S1 farmasi wajib melanjutkan profesi pendidikan apoteker sebelum terjun ke masyarakat untuk berpraktik. Ini  menekankan untuk selalu belajar dan menambah pengalaman dalam berpraktik. Setelah lulus apoteker pun, masih bisa melanjutkan ke tingkat apoteker spesialis dengan syarat sudah berpraktik di bidang spesialis yang akan diambil minimal 5 tahun.  Tidak hanya dokter dan perawat yang memiliki spesialis. Apoteker pun memiliki spesialis. Bisa juga lulusan S1 farmasi langsung mengambil kuliah S2 farmasi jika ingin berkarir menjadi akademisi di berbagai kampus farmasi di Indonesia.

Ayo jadi mahasiswa farmasi dengan berbagai keuntungan dan peluang yang besar. Dimana ada niat dan tekad yang kuat di sana pasti ada jalan. Tetap semangat menjadi mahasiswa farmasi.

apt. Aulia Rahim M.Farm. , seorang apoteker sekaligus Tim Media Nasional Ikatan Apoteker Indonesia 2024-2025. Selain itu juga diamanahi sebagai staf bidang Teknologi Informasi Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah Kalimantan Selatan periode 2022-2026. Menempuh pendidikan S1, profesi apoteker dan S2 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sempat diberikan kepercayaan dari dekanat untuk menjadi repoter Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan.
Lihat semua tulisan 📑.

error: