Apoteker.Net – Inhalasi yang mengandung zat-zat yang mudah menguap seperti minyak eucalyptus, secara tradisional digunakan meskipun uap ini hanya mengandung sedikit zat aditif tersebut, inspirasi udara lembab yang hangat ini seringkali memberi rasa nyaman pada pasien bronkitis. Air yang mendidih tidak boleh digunakan karena risiko terbakar. Inhalasi juga digunakan untuk mengurangi obstruksi hidung pada rhinitis akut atau sinusitis.
Anak, penggunaan dekongestan aromatis yang kuat (digunakan dengan cara menggosok) tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 3 bulan. Ibu yang mempunyai bayi, yang mengalami obstruksi hidung dengan mukus, dapat diajarkan teknik aspirasi hirup yang sesuai, tetapi pemberian NaCl 0,9% sebagai tetes hidung lebih baik.
Tambahan:
Inhalasi aromatis adalah salah satu bentuk terapi aromaterapi yang dilakukan dengan menghirup uap minyak esensial dari bahan alami seperti bunga, buah, daun, dan akar. Terapi ini dilakukan untuk membantu mengurangi berbagai gejala penyakit atau untuk meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental.
Cara kerja inhalasi aromatis adalah dengan menghirup uap minyak esensial yang mengandung senyawa-senyawa aktif seperti terpenoid dan flavonoid yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan sistem pernapasan. Uap yang dihirup akan masuk ke dalam paru-paru dan terhirup ke dalam sistem peredaran darah, sehingga dapat mencapai organ-organ tubuh yang memerlukan perawatan.
Inhalasi aromatis dapat dilakukan dengan cara mencampurkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air panas dan menghirup uapnya, atau dengan menggunakan diffuser atau alat penyebar aroma yang menghasilkan uap halus yang mengandung minyak esensial. Terapi ini juga dapat dilakukan dengan mengoleskan minyak esensial ke kulit atau menghirup langsung dari botol minyak esensial.
Meskipun inhalasi aromatis dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan, terapi ini juga dapat memiliki efek samping jika tidak dilakukan dengan benar. Beberapa minyak esensial dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit, dan inhalasi yang terlalu lama atau terlalu sering dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, atau mual.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan inhalasi aromatis, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui dosis dan cara penggunaan yang tepat, serta memilih jenis minyak esensial yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.