Jangan Salah Menentukan Jurusan Kuliah

Apoteker.Net – Latar belakang jurusan saat SMA sangat menentukan pilihan ketika hendak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Alangkah lebih baiknya sebelum memilih jurusan sewaktu SMA, sudah bisa memprediksikan akan kuliah di jurusan mana ke depannya.

Seperti contoh siswa SMAN 2 Banjarmasin ini, setelah mengikuti tes penentuan jurusan SMA, dia masuk di kelas IPA. Tetapi, dia malah memilih untuk masuk kelas IPS. Rupanya didikan yang matang dan dukungan dari keluarga hingga memutuskan untuk pindah ke kelas IPS.

Apa yang terjadi dengan siswa tersebut? Ketika lulus SMA, dia melanjutkan ke perguruan tinggi ternama di Indonesia yang berada di Kota Pendidikan, Yogyakarta. Dia mendaftar di jurusan hubungan internasional fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Universitas Gadjah Mada.

Beberapa tahun setelah lulus strata 1, dia melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa LPDP mengambil jurusan ilmu politik di The University of Sheffield, Inggris. Sekarang dia menetap di Australia, setelah menyelesaikan PhD di bidang ilmu politik dan studi internasional. Dia menjadi pengajar di beberapa kampus di Australia.

Inilah yang mendasari dia harus memilih jurusan IPS ketika SMA. Dia mengetahui apabila hendak kuliah di jurusan tersebut harus memiliki latar belakang jurusan IPS saat SMA. Persiapan yang begitu panjang dan matang sejak SMA sudah dilakukan hingga membuahkan hasil saat sekarang ini.

Penentuan jurusan ketika memutuskan akan kuliah alangkah baiknya ditentukan sebelum lulus SMA, sebab jika setelah lulus SMA, maka akan kebingungan memilih jurusan untuk kuliah. Jurusan yang dipilih saat SMA pun akan menjadi pondasi awal atau pijakan sebelum melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Ilmu-ilmu dasar yang pada saat semester-semester awal akan dipelajari kembali untuk menguatkan sebelum masuk ke disiplin ilmu yang sesuai jurusan kuliah yang dipilih.

Apabila sudah ditentukan jauh-jauh hari sebelum lulus kuliah untuk jurusan yang akan dipilih maka akan mempermudah calon mahasiswa tidak lagi disibukan dengan menentukan jurusan tapi menentukan kampus mana yang akan dipilih untuk mengapai impian setelah lulus kuliah di jenjang perguruan tinggi.

Begitu banyak mahasiswa-mahasiwa yang merasakan dirinya salah pilih jurusan. Jika sudah terlanjur, pilihannya hanya satu yakni menyelesaikan kuliah yang telah diamanahkan orang tua. Kesusahan dan permasalahan pasti ada, tetapi asalkan mau dijalani dan dihadapi dengan sungguh-sunguh maka akan terlewati juga.

Berbeda cerita dengan mahasiswa yang kuliah yang tidak salah pilih jurusan. Mereka akan lebih bersemangat mengikuti serangkaian aktivitas perkuliahan, sebab memang itu jurusan yang mereka pilih dan mereka persiapkan sebelum lulus SMA.

Salah atau benar pilihan jurusan kuliah yang diambil. Itu semua adalah amanah dari orang tua. Orang tua ingin melihat anaknya sukses dengan cara menyelesaikan amanah yang mereka berikan. Mereka akan tersenyum melihat anak-anaknya memakai toga ketika di wisuda. Mereka pun akan sangat bahagia ketika anak mereka tumbuh lebih dewasa baik secara berkataan, sikap, ada perbuatan.

Jangan salah pilih menentukan jurusan kuliah. Penyesalan ada di akhir bukan di awal. Jika di awal namanya pendaftaran bukan penyesalan.

“Bermimpilah setinggi langit, jika kau jatuh, kau akan jatuh di antara bintang-bintang” (Bung Karno)

apt. Aulia Rahim M.Farm. , seorang apoteker sekaligus Tim Media Nasional Ikatan Apoteker Indonesia 2024-2025. Selain itu juga diamanahi sebagai staf bidang Teknologi Informasi Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah Kalimantan Selatan periode 2022-2026. Menempuh pendidikan S1, profesi apoteker dan S2 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sempat diberikan kepercayaan dari dekanat untuk menjadi repoter Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan.
Lihat semua tulisan 📑.

error: