Mengenal Penyakit Saluran Cerna

Tak kenal maka tak sayang. Sebuah kalimat yang fundamental untuk di aplikasikan dalam mempelajari postingan saya ini. Jika kita ingin disayang, maka kita harus berkenalan. So tak kenal maka tak sayang..haiaaahh ribet yaa.. Muter-muter melulu sih, asal tidak orangnya yang muter-muter :P. Poin yang terpenting ialah bagaimana membuat postingan ini dapat dicerna oleh Masyarakat yang berkeinginan untuk menjadi Pintar. Sehingga, dapat jadi daging yang halalan toyiban (apaan nih kata-kata hee).

Oke, saya mulai dengan berbagi informasi mengenai Penyakit saluran cerna.

Ada beberapa jenis penyakit saluran cerna yg dapat menggangu kehidupan aktivitas manusia (hewan bisa ga ya ??), yakni:

1. Radang Kerongkongan (reflux oesophagitis)
Kerongkongan merupakan bagian tubuh yang tahan terhadap ludah, akan tetapi peka terhadap getah lambung dan juga getah duodenum. Bila otot penutup cardia (atau dalam bahasa umum, ialah mulut lambung) tidak menutup dengan sempurna dan peristaltik tidak bekerja dengan baik, dapat mengakibatkan terjadinya aliran balik dari isi lambung ke bagian esofagus. Bila keadaan ini berlangsung cukup lama mukosa dapat dirusak oleh asam lambung-pepsin. Luka (erosi) yang timbul berubah menjadi peradangan (oesophagitis) dan akhirnya dapat berkembang menjadi tukak.

2. Radang Lambung (gastritis)
Faktor penyebab radang lambung antara lain:
-. Disebabkan oleh peradangan dalam waktu cukup lama antara mukosa lambung yang bersentuhan dengan aliran balik getah duodenum (bersifat alkalis). Bagian Pylorus bekerja kurang sempurna.
-. Disebabkan oleh beberapa obat. misalnya obat-obat rema NSAIDs (asetosal, indometasin) dengan jalan menghambat produksi prostaglandin tertentu (PgI2, prostacyclin) dengan efek pelindung terhadap mukosa. Golongan kortikosteroid dan alkohol dalam kadar tinggi dapat merusak lapisan pelindung mukosa lambung dan dapat mengakibatkan pendarahan.

3. Tukak Lambung (ulcus pepticum)
Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya tukak lambung antara lain:
-. Infeksi Helicobacter pylori dengan peradangan dan kerusakan sel.
-. Mekanisme penutupan sfincter pylorus tidak bekerja dengan sempurna, sehingga terjadi refluks dari isi duodenum
alkalis. Mukosa lambung dikikis oleh garam-garam empedu dan lysolesitin. Akibatnya timbul luka-luka mikro, sehingga getah lambung dapat meresap ke jaringan-jaringan dalam.
-. Turunnya daya tangkis mukosa
-. Gangguan motalitias lambung.
-. Hipersekresi asam (produksi HCI yang tinggi).
-. Stress.

4. Tukak Usus
Faktor utama yang menyebabkan Tukak usus ini ialah akibat isi lambung yang terlalu asam diteruskan terlalu cepat ke bagian usus, sehingga menyentuh bagian mukosa usus dan menyebabkan radang usus halus kemudian tukak usus (duodenum).

5. Kanker Lambung
Kanker lambung adalah jenis kanker saluran cerna dengan insidensi paling tinggi. Akhir tahun 1997 telah dibuktikan bahwa Helicobacter pylori juga memegang peranan penting pada penyakit ini. Kuman H.pylori melalui gastritis kronis dan atrofia sel diduga berangsur-angsur menyebabkan berkembangya tumor ganas.
Faktor-faktor yang diduga meningkatkan resiko kanker lambung, yakni:
-. Merokok
-. Alkohol
-. Makanan yang mengandung banyak garam dan nitrat.

Naaah cukup sampai di sini dulu, nanti kita lanjutin apa-apa saja obat yang mampu mengatasi permasalahan ini. Sabar yaa… 😀

waaaaaaaww………… Sepertinya Postingan saya ini terlalu berat. Mau gimana lagi, basic saya di bidang ini. Ya tidak apa-apa laah, sekali-kali kita belajar yang agak berat dikit, nanti episode selanjutnya di minimalis deh penyampaiannya.