Pembentukan holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) farmasi antara PT. Indofarma Tbk (INAF) dan PT. Kimia Farma Tbk (KAEF) masih terkendala banyak hal, salah satunya birokrasi. Padahal rencana pembentukan holding BUMN farmasi sudah dihembuskan sejak 2009 silam.
Direktur Utama Indofarma, Elfiano Rizaldi di Gedung Bursa Efek Indonesia berucap:
Pembentukan holding lama itu karena kedua perusahaan ini kan milik negara. Penyatuan juga kan harus persetujuan Kementerian Keuangan dan Legislatif, jadi banyak yang punya
Menurut Elfiano, perseroan sudah siap menerima segala keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham dalam hal pembentukan holding BUMN farmasi.
Kalau dari kita menyambut baik karena ini membuat kedua perusahaan lebih efisien dalam berproduksi dan ketika melakukan riset bisa dilakukan secara berdua, jadi biayanya tidak bisa patungan (Elfiano).
Dengan terbentuknya Holding BUMN Farmasi diharapkan, kegiatan usaha kedua perusahaan akan disesuaikan dengan core bisnisnya masing-masing. Langkah tersebut perlu diambil agar kedua perusahaan tidak memperebutkan pasar yang sama dan dapat bekerja secara maksimal.
Terpenting itu seusai dengan core bisnisnya masing-masing. Indofarma kan lebih besar untuk industrinya dan nantinya Kimia Farma bisa dalam distribusinya atau kliniknya (Elfiano)
Sumber: https://www.merdeka.com/uang/pembentukan-bumn-farmasi-masih-terkendala-birokrasi.html