Apoteker.Net – Mahasiswa farmasi dengan jadwal kuliah yang padat harus pandai membagi waktu. Salah satunya yakni berlibur melakukan ‘me time’. Libur tidak seharian full, tapi beberapa jam di akhir pekan. Misalnya hari Minggu pagi hingga siang atau dari siang hingga sore hari digunakan untuk bersantai ria. Setelah hari kemudian dari siang hingga malam digunakan untuk persiapan menyambut hari Senin dengan kembali menjalankan rutinitas perkuliahan.
Hari Minggu yang biasanya digunakan oleh mahasiswa-mahasiswa lain full seharian tanpa aktivitas yang berkaitan dengan belajar. Berbeda dengan mahasiswa farmasi, dia harus bisa membagi waktu hari Minggunya, setengah hari lainnya digunakan untuk persiapan hari Senin, misalnya menulis beberapa laporan. Sebab, setiap praktikum mahasiswa farmasi harus menyiapkan 2 laporan yakni laporan sementara menjelang praktikum dan laporan resmi pasca praktikum. Selain menulis laporan, bisa juga mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen agar tidak menumpuk kembali tugas yang diberikan di pekan selanjutnya, mempersiapkan materi kuliah untuk hari Senin, dan berbagai persiapan lainnya.
Mahasiswa Farmasi perlu liburan sejenak agar bisa me-refresh diri dari kesibukan perkuliahan full selama satu pekan agar tidak terjadi stres. Mahasiswa Farmasi sangat rawan stres dengan kesibukan yang ada. Bahkan jika tidak bisa mengelola stres bisa mengakibatkan penyakit yang lebih parah.
Liburan yang paling mudah untuk mahasiswa farmasi yakni mengistirahatkan diri dan pikiran dari berbagai aktivitas perkuliahan. Istirahatkanlah tapi tidak berkelanjutan dengan durasi yang lama hingga lupa waktu.
Berkumpul bersama teman-teman juga bisa dijadikan liburan sejenak bagi mahasiswa Farmasi. Namun, berkumpullah dengan melakukan hal-hal yang positif. Tidak sedikit di luar sana, saat mahasiswa berkumpul dengan teman-temannya mereka menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak baik dan berujung pada kesia-siaan waktu.
Ada juga sebagian mahasiswa farmasi, tidur sebagai liburan. Karena merasa sangat kelelahan, tidur menjadi solusi untuk mengembalikan energi sebelum menghadapi hari Senin untuk kembali ke rutinitas kuliah. Banyak cara untuk berlibur bagi mahasiswa farmasi. Pilihlah cara yang positif dan tidak berdampak keburukan pada diri sendiri.
Jika sudah selesai berlibur, tegaslah kepada diri untuk kembali menyiapkan diri dan melanjutkan aktivitas belajar, sebab mahasiswa itu tugas utamanya adalah belajar, tiada hari terlalui kecuali dengan belajar. Belajarlah setiap malam sebelum tidur, luangkan waktu 1-2 jam mempersiapkan diri dengan membaca materi-materi yang akan disampaikan dosen di kampus.
Belajar, belajar, belajar, dan berlibur. Bukan sebaliknya, berlibur, berlibur, berlibur, dan belajar. Liburan dijadikan sarana pengistirahatan sejenak diri, pikiran, dan jiwa agar tidak semakin lelah dipakai setiap hari demi mengeluti ilmu farmasi.
Liburan dijadikan sebagai obat. Obat dari pikiran yang lelah dan jiwa yang gelisah. Obat suplemen yang akan memberikan kekuatan untuk menjalani aktivitas di hari selanjutnya. Obat yang digunakan tidak setiap hari, tapi digunakan sesuai dengan dosis yang tertera layaknya sebutir obat.
“Liburan itu seperti obat, jika kebanyakan dia akan menjadi racun bagi waktumu, jika kesedikitan maka tidak akan berdampak bagi dirimu. Gunakanlah dengan bijaksana waktu untuk berlibur”