Apoteker.Net – Buku Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) merupakan buku yang berisi informasi obat yang akurat, tidak bias, serta ringkas dan mudah untuk digunakan sebagai referensi oleh tenaga kesehatan. Buku IONI pertama kali diterbitkan pada tahun 2000. Seiring dengan perkembangan dunia kesehatan, berbagai obat baru telah ditemukan dan dipasarkan di Indonesia. Oleh karenanya Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah melakukan revisi buku IONI 2000, IONI 2008 dan menerbitkan buku IONI 2013 ini.
Buku IONI 2013 ini direvisi berdasarkan data ilmiah terkini (scientific-based data) dan informasi approved label dari produk obat yang beredar di Indonesia yang telah disetujui oleh Badan POM melalui evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu yang berbasiskan bukti (evidence-based medicine). Informasi lainnya juga dirujuk dari berbagai acuan farmakologi seperti Current Medical Diagnosis and Treatment (CMDT), Farmakologi dan Terapi, dan informasi program kesehatan bagi masyarakat seperti Program Penanggulangan Tuberkulosis, Program Pemberantasan Penyakit Malaria, Program Penyelenggaraan Imunisasi, dan Program Waspada Flu Burung.
Secara garis besar, IONI 2013 terdiri dari tiga bagian, Pedoman Umum, Informasi Obat, dan Lampiran. Pada masing-masing bagian mengalami penyesuaian dengan penambahan informasi. Bagian Pedoman Umum mengalami penambahan informasi yang penting untuk diketahui, seperti Penggolongan Obat, Peresepan pada Kehamilan, Peresepan pada Laktasi, serta Daftar Bahan Obat yang Dilarang Digunakan pada Olahragawan (Anti-Dopping). Bagian Informasi Obat dibagi dalam 18 Bagian kelas terapi, yang masing-masing terdiri atas informasi kelas terapi dan monografi obat serta informasi mengenai penanggulangan pada keracunan. Dua Bagian kelas terapi yang ditambahkan dari buku sebelumnya yaitu Bab 17. Media Kontras dan Bab 18. Radio Farmaka. Monografi obat hanya terdiri dari obat-obat yang telah mendapat izin edar dari Badan POM dan beredar di Indonesia. Bagian Lampiran terdiri dari 6 bagian, masing-masing Interaksi Obat, Gagal Hati, Gagal Ginjal, Kehamilan, Menyusui, serta Petunjuk Praktis Penggunaan Obat yang Benar.
Dalam rangka penyempurnaan pada revisi IONI berikutnya, Tim Penyusun dengan senang hati akan menerima segala kritik, saran dan komentar dari para pembaca.
Sebagi akhir kata, Tim Penyusun IONI 2013 menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penerbitan Informatorium Obat Nasional Indonesia 2013. Tim Penyusun sangat berharap IONI 2013 ini dapat memberi manfaat dan kontribusi nyata bagi pelayanan informasi obat pada khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya serta mendukung pengunaan obat yang rasional oleh tenaga kesehatan.
Jakarta, Desember 2013
Tim Penyusun IONI 2013
Daftar Isi Buku IONI:
- PEDOMAN UMUM
- BAB 1 SISTEM SALURAN CERNA
- 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal
- 1.2 Antispasmodik dan Obat-Obat Lain yang Mempengaruhi Motilitas Saluran Cerna
- 1.2.1 Antimuskarinik
- 1.2.2 Antispasmodik Lain
- 1.2.3 Stimulan Motilitas
- 1.3 Antitukak
- 1.3.1 Antagonis Reseptor-H2
- 1.3.2 Kelator dan Senyawa Kompleks
- 1.3.3 Analog Prostaglandin
- 1.3.4 Penghambat Pompa Proton
- 1.4 Diare Akut
- 1.4.1 Larutan rehidrasi oral
- 1.4.2 Adsorben dan obat pembentuk massa
- 1.4.3 Antimotilitas
- 1.4.4 Lain-lain
- 1.5 Gangguan Usus Kronis
- 1.5.1 Aminosalisilat
- 1.5.2 Kortikosteroid
- 1.5.3 Penghambat Sitokin
- 1.5.4 Alergi Makanan
- 1.5.5 Lain-Lain
- 1.6 Pencahar
- 1.6.1 Pembentuk massa feses
- 1.6.2 Stimulan
- 1.6.3 Pelunak feses
- 1.6.4 Pencahar osmotik
- 1.6.5 Larutan pembersih usus
- 1.7 Hemoroid
- 1.8 Obat yang Mempengaruhi Sekresi Usus
- BAB 2 SISTEM KARDIOVASKULER
- 2.1 Obat Inotropik Positif
- 2.2 Aritmia
- 2.3 Antihipertensi
- 2.3.1 Vasodilator
- 2.3.2 Penghambat saraf adrenergik
- 2.3.3 Alfa-bloker
- 2.3.4 Beta-bloker
- 2.3.5 Penghambat ACE
- 2.3.6 Antagonis reseptor angiotensin II
- 2.3.7 Antihipertensi kerja sentral
- 2.3.8 Lain-lain
- 2.4 Anti Angina
- 2.4.1 Nitrat
- 2.4.2 Antagonis kalsium
- 2.4.3 Beta-bloker
- 2.4.4 Antiangina lain
- 2.5 Diuretika
- 2.5.1 Tiazid
- 2.5.2 Diuretika Kuat
- 2.5.3 Diuretika Hemat Kalium
- 2.5.4 Diuretika Osmotik
- 2.5.5 Penghambat Carbonic Anhydrase
- 2.5.6 Diuretika Kombinasi
- 2.6 Antikoagulan dan Protamin
- 2.6.1. Antikoagulan oral
- 2.6.2. Antikoagulan parenteral
- 2.6.3. Protamin
- 2.7 Antiplatelet
- 2.8 Fibrinolitik
- 2.9 Hemostatik dan Antifibrinolitik
- 2.10 Hipolipidemik
- 2.10.1 Resin Penukar Anion
- 2.10.2 Ezetimib
- 2.10.3 Fibrat
- 2.10.4 Statin
- 2.10.5 Asam Nikotinat
- 2.11 Syok dan Hipotensi
- 2.11.1 Simpatomimetik Inotropik
- 2.11.2 Simpatomimetik Vasokonstriktor
- 2.11.3 Resusitasi Jantung Paru
- 2.12 Gangguan Sirkulasi Darah
- BAB 3 SISTEM SALURAN NAPAS
- BAB 4 SISTEM SARAF PUSAT
- BAB 5 INFEKSI
- BAB 6 SISTEM ENDOKRIN
- BAB 7 OBSTETRIK, GINEKOLOGIK, DAN SALURAN KEMIH
- BAB 8 KEGANASAN DAN IMUNOSUPRESI
- BAB 9 GIZI DAN DARAH
- BAB 10 OTOT SKELET DAN SENDI
- BAB 11 MATA
- BAB 12 TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROK
- BAB 13 KULIT
- BAB 14 PRODUK IMUNOLOGIS DAN VAKSIN
- BAB 15 ANESTESIA
- BAB 16 PENANGANAN DARURAT PADA KERACUNAN
- BAB 17 MEDIA KONTRAS
- BAB 18 RADIOFARMAKA
- LAMPIRAN 1 : INTERAKSI OBAT
- LAMPIRAN 2 : GAGAL HATI
- LAMPIRAN 3 : GAGAL GINJAL
- LAMPIRAN 4 : KEHAMILAN
- LAMPIRAN 5 : MENYUSUI
- LAMPIRAN 6 : PETUNJUK PRAKTIS PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR
Update: 6 Maret 2023 Last Update 2.11 Syok Hipertensi
Yang lain akan menyusul jika sudah ditulis ulang.
Semua informasi terkait IONI bersumber dari buku IONI.